Awal Mula Tradisi Mengirim Parsel

ParselDay

Mengirim parsel pada hari-hari besar di Indonesia sudah menjadi kebiasaan, bahkan bisa disebut tradisi. Selain untuk berbagi kebahagiaan, mengirimkan parsel juga dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahmi. Namun, tahukah kamu kalau parsel sudah ada sejak zaman penjajahan dulu. Ya, sejak Indonesia masih dijajah oleh Belanda, tradisi mengirim parsel sebenarnya sudah dijalankan.

Dulunya, pada masa perang, wanita Indonesia juga ingin ikut berperang bersama dengan kaum lelaki tapi banyak yang tidak diijinkan atau yang masih takut. Sehingga untuk membantu perjuangan yang dilakukan oleh kaum lelaki, para wanita ini memilih menjadi sukarelawan untuk memasakan makanan dan mengirimkannya kepada para lelaki yang sedang berjuang di medan perang.

Bukan hanya menyiapkan perbekalan saja, namun juga memberikan makanan itu bagi keluarga kerabatnya yang sedang berperang pada hari-hari besar. Hingga itulah yang menjadi asal mula bagaimana tradisi mengirimkan parsel pada hari-hari besar di Indonesia.

Tradisi baik ini masih tetap dijalankan walaupun perang sudah berakhir dan Indonesia akhirnya merdeka. Namun, pada saat Indonesia mengalami krisis moneter, tradisi baik ini sempat dilarang keras oleh pemerintah untuk dilakukan di kalangan pemerintah. Ada kekhawatiran kalau pemberian parsel akan dimanfaatkan sebagai tindakan yang mengandung unsur korupsi dan mementingkan kepribadian pribadi, serta suap.

Kini, terlepas dari pemanfaat parsel yang salah, tradisi mengirim parsel masih sering dilakukan oleh masyarakat demi menjalin kebersamaan dan mempererat persatuan.

Apakah kamu termasuk orang yang turut menjalankan tradisi ini?

Baca juga : Jenis-Jenis Parsel di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *